Judul: Fortunately, The Milk (Untunglah, Susunya)
Penulis: Neil
Gaiman
Ilustrator:
Skottie Young
Alih Bahasa: Djokolelono
Penerbit: PT
Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 128
Halaman
ISBN: 978-602-03-1225-5
Sinopsis: “Aku membeli susu,” kata Ayah. “Aku
keluar dari toko pojok, dan mendengar suara aneh seperti ini: dhum…dhumm… Aku
mendongak, dan kulihat piringan perak besar menggantung di atas Jalan
Marshall.”
“Halo,” pikirku. “Itu bukan sesuatu
yang kaulihat setiap hari. Lalu sesuatu yang aneh terjadi.”
Itu adalah sepenggal kalimat yang
ada di buku ini. Siapa yang menyangka kalau ternyata yang mengalami petualangan
ajaib nan absurd ternyata si Ayah, bukan si anak. Cerita ini berawal dari hal
yang sangat sederhana saja sebenarnya yaitu Ayah yang pergi membeli susu untuk
kedua anaknya. Di suatu pagi ibu mereka harus menghadiri konferensi di luar
kota dan mengingatkan mereka untuk membeli susu, karena susu di rumah sudah
habis. Anaknya ingin sarapan sereal namun tentu saja sarapan sereal tak pernah
enak tanpa susu, dan Ayah juga butuh susu untuk campuran tehnya. Kebiasaannya
di setiap pagi. Maka berangkatlah sang Ayah menuju toko yang menjual susu.
Sebenarnya toko yang dituju si
Ayah dekat saja dari rumah tapi Ayah pulang sangat lama. Sampai kedua anaknya
lelah menunggu. Ternyata dalam perjalanan pulang menuju rumah Ayah mengalami
petualangan, bertemu piringan perak besar di langit dan dibawa masuk ke
dalamnya oleh penghuni piringan tersebut. Kemudian semakin absurdlah
petualangan yang dialami Ayah, ia bertemu berbagai macam makhluk aneh lainnya.
Meski begitu Ayah tetap memikirkan susu yang ia beli untuk anaknya di rumah.
Untunglah susunya tidak jatuh, rusak atau hilang.
Ini adalah petualangan yang
absurd memang, penuh imajinasi. Neil Gaiman pasti sedang menjadi seorang anak
kecil ketika menulis cerita ini. Benar-benar imajinasi anak-anak. Karena memang
cerita ini untuk anak-anak. Tapi tidak ada salahnya dibaca oleh orang dewasa.
Santai saja ketika membaca cerita ini, tidak perlu berpikir keras. Apalagi
sampai memprotes cerita yang tidak masuk akal di dalamnya. Membacanya cuma
butuh waktu 30 menit, maksimal. Cerita ini juga dilengkapi dengan ilustrasi
yang keren. Menghibur dan bikin ingat masa kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar